Jati Diri Indonesia
Rabu, 02 September 2009
Kini Malaysia mulai menyenggol Indonesia lagi, Dimanakah Jati Diri Bangsa kita ini? kenapa kita hanya bisa diam saja?
Hubungan Indonesia dengan Malaysia sejak era pemerintahan Presiden Soekarno hingga sekarang, era Reformasi, selalu mengalami pasang surut. Bahkan, Presiden Soekarno pada era 60-an sempat menyatakan akan mengganyang negeri melayu itu.
Saat era Orde Baru, hubungan dua negara tetangga serumpun itu relatif stabil. Namun, pasca-Reformasi, berbagai persoalan kembali mewarnai hubungan kedua negara tersebut. Klaim seni budaya, klaim wilayah, dan masalah penyiksaan tenaga kerja Indonesia yang dilakukan oleh Malaysia merupakan contohnya.
Menghadapi permasalahan itu, Pemerintah Indonesia selama ini cenderung memakai langkah damai atau diplomasi. Namun, langkah damai yang dilakukan Indonesia itu nyatanya tak juga membuat jera Malaysia. Belakangan, Malaysia telah mengklaim tari pendet yang notabene merupakan kesenian yang berasal dari Bali, Indonesia.
Tak hanya itu, rekaman video penyiksaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Malaysia terhadap orang yang diduga TKI belakangan beredar. Hal itu tentu semakin membuat marah masyarakat Indonesia. Menanggapi berbagai permasalahan itu, Tjahjo menilai, Pemerintah Indonesia harus melakukan ultimatum terhadap Malaysia.
Kita harus secepatnya bisa Mengembalikan Jati Diri Bangsa karena ini merupakan tanggung jawab kita bangsa Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar